TNI AL/ Koarmada III Sorong,(13/08) | Panglima Komando Armada III Laksamana Muda TNI Irvansyah, S.H.,CHMRP.,M.TR. (Opsla) bersama Pangdam XVIII/ Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos, dan Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, mendampingi kunjungan Pejabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw ke Pulau Terluar yaitu Pulau Fani yang terletak di Samudera Pasifik yang berbatasan laut dengan Philipina dan Palau, adapun kunjungan tersebut dalam rangka menyambut perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 pada tanggal 17 Agustus 2022 nanti. Sabtu (13/08/22).
Dalam kunjungan kerja tersebut diagendakan kegiatan pembentangan Bendera Merah Putih sepanjang 77 meter, peletakan batu pertama pembangunan Rumah Prasasti Kebangsaan, serta pemberian bantuan bahan kontak kepada masyarakat Pulau Fani, selain itu juga menancapkan 77 tiang bendera Merah Putih di tepi pantai Pulau Fani Kabupaten Raja Ampat
Dikatakan Pejabat Gubernur Papua Barat, bahwa Pulau Fani merupakan wilayah terluar dari pada batas negara Indonesia. Kedatangan ke Pulau Fani merupakan kesepakatan bersama dengan momentum peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia, untuk mendirikan tugu Prasasti lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia dan membentangkan Bendera Merah Putih di pulau ini, untuk menyatakan bahwa pulau ini bukan pulau kosong tapi ada kekuatan yang menjaganya dan dihuni oleh warga Indonesia.
Sementara itu, pada bagian lain kegiatan kunjungan ke Pulau Fani tersebut, juga dihadiri Danrem 181/PVT, Danlantamal XIV, Kabinda Papua Barat, Pejabat Utama Koarmada III, Lantamal XIV, Korem 181 PVT, Wakil Bupati Raja Ampat, Staf Gubernur Papua Barat, serta Pramuka Saka Bahari Kota Sorong binaan Lantamal XIV, dan tidak terkecuali unsur Koarmada III yaitu KRI Mata Bongsang-873 turut melaksanakan pengamanan laut dalam kegiatan tersebut.
Pulau Fani merupakan Pulau Terluar dan berbatasan laut langsung dengan dua negara yaitu Philipina dan Negara Palau, selain itu Pulau Fani masuk dalam Pemerintahan Kabupaten Raja Ampat, dan untuk mengantisipasi pelanggaran terhadap potensi pelanggaran di laut ataupun batas negara, maka Pulau Fani dijaga oleh pasukan dari TNI Angkatan Laut(dar).
Sumber : Kadispen Koarmada III/ Kolonel Laut (KH) R Doni Kundrat